Tangerang Selatan

Antisipasi Penumpukan Sampah, DLH Tangsel Kelola Sampah Dengan 3R Mulai dari Rumah Tangga

444
×

Antisipasi Penumpukan Sampah, DLH Tangsel Kelola Sampah Dengan 3R Mulai dari Rumah Tangga

Sebarkan artikel ini
Sampah sering kali dianggap hal yang sepele. Padahal, jika kebiasaan ini dibiarkan akan menjadi bencana karena sampah-sampah yang dibiarkan itu pada akhirnya akan menggunung dan akan menjadi mimpi buruk bagi semua mahluk hidup akibat tercemarnya lingkungan.
Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Tangsel

Sibertangerang.id, Tangerang Selatan – Sampah sering kali dianggap hal yang sepele. Padahal, jika kebiasaan ini dibiarkan akan menjadi bencana karena sampah-sampah yang dibiarkan itu pada akhirnya akan menggunung dan akan menjadi mimpi buruk bagi semua mahluk hidup akibat tercemarnya lingkungan.

Dan fakta menunjukkan bahwa potensi sampah terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan pola hidup yang berubah. Terlebih, sampah yang dihasilkan dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) yang kian menggunung.

Untuk menanggulangi masalah sampah yang semakin banyak dan mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah-sampah itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan sosialisai dan menerapkan pengelolaan sampah kepada masyarakat dengan cara Reuse, Reduce dan Recycle (3R).

“Reuse artinya memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai, Reduce artinya mengurangi sampah dengan mengurangi dan membatasi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan dan sedangkan Recycle adalah mendaur ulang barang. Kita bisa mendaur ulang sampah organik dan an-organik menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Persampahan DLH Tangsel, Rastra Yudhatama.

Lebih lanjut, Yudha menjelaskan, adapun manfaat pengelolaan sampah dengan 3R ini dapat mengurangi tumpukan sampah yang berserakan di sekitar tempat tinggal, membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat. Kemudian mengurangi pengangkutan sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA), mengurangi kebutuhan Lahan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) dan lingkungan dapt terhindar dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet, sumber penyakit dan lain-lain.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup menghimbau masyarakat Tangsel agar mengelolah dengan memilah sampah-sampah nya sebelum dibuang ke tempat sampah.

“Mari kita bersama-sama memilah atau memisahkan sampah organik dan non-organik agar Kota Tangerang Selatan menjadi kota bersih dan nyaman untuk ditinggali,” imbau Kepala Bidang (Kabid) Persampahan DLH Tangsel, Rastra Yudhatama.

Yudha menambahkan, adapun manfaat lainnya jika sampah itu dilakukan proses pemilahan terlebih dahulu sebelum dibuang, sampah organik bisa diolah kembali menjadi pakan ternak, pakan maggot BSF, biogas dan pupuk. Kemudian, untuk sampah non-organik masih memiliki nilai ekonomis dan bisa dimanfaatkan untuk menjadi suatu barang yang masih digunakan seperti dijadikan bahan kerajinan tangan, untuk bahan pembuatan daur ulang, dijadikan mainan anak-anak, hiasan rumah dan lainnya sesuai kebutuhan.

“Semoga dengan memisahkan sampah organik dan non-organik bisa memudahkan pemilihan dan penggunaan kembali jenis sampah sesuai dengan kegunaannya. Selain itu, memisahkan pembuangan kedua jenis sampah ini nyatanya bisa membantu mencegah terjadinya penumpukan sampah, sumber penyakit dan pencemaran lingkungan,”pungkas Yudha.(Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *